Friday, May 29, 2009

Berfikir Positif


Jika kamu merasa membutuhkan kedamaian hati, jangan pergi jauh-jauh. Semua sudah ada dalam dirimu. Rubah sedikit attitude-mu hari ini, dan nikmati kedamaian hatimu. Cara di bawah ini jugs dapat digunakan untuk mengembangkan inner beauty. Tips ini aku ambil dari tabloid Aura terbitan minggu ini, yaitu:
1. Setiap kali bertemu seseorang, katakanlah sesuatu yang membesarkan hati.
2. Setiap kali masuk ke dalam satu situasi, bawa sesuatu yang baik. Misalnya tangan yang siap membantu.
3. Nilai pikiran sendiri. pikiran kamu bisa mendatangkan kedamaian batin.
4. Jadi pendamai. Bawa harmoni dalam situasi yang tidak damai.
5. Jika kamu cukup mengasihi orang-orang, sebagian besar akan merespon dengan penuh kasih. Kalaupun tidak, Anda sudah memberikan kasih.
6. Selalu ada cara untuk melakukan sesuatu yangbaik.
7. Kamu tidak terlepas dari sesama manusia. Kesejahteraan dan kedamaian batin muncul ketika kita menyadari, kita semua adalah satu.
Bagaimana? Praktekkan tiap hari, ya. Dan hasilnya akan langsung terasa.

Susi/http://www.dbc-network.com/index.php?id=susindra
Continue reading...

Wednesday, May 20, 2009

Catatan Kecil Untuk buah hatiku


Sejak mengenalmu, nak, malam mama terasa panjang. Mama sering rindu terlelap dalam mimpi. Atau siang hari yang terasa sangat melelahkan. Rasanya mama membutuhkan mata ketiga di kepala belakang mama agar dapat mengawasi tingkah polahmu yang tiada henti ketika mama bekerja di depan komputer. Cucian menggunung, dan betapa banyak pekerjaan terbengkelai.
Sejak mengenalmu, nak, siang dan malam mama dipenuhi senyum bahagia melihat pertumbuhanmu, tingkap polahmu, tawamu, atau bahkan celoteh sederhanamu. Mama begitu bangga dititipi amanah anak-anak seperti kalian. Anak-anak terbaik yang Allah titipkan pada mama. Do’akan mama, nak, agar dapat mendidik kalian menjadi manusia beragama, berbudi, dan bermanfaat. Do’akan mama, nak, agar dapat memberikan yang terbaik pada kalian. Amiin.
Continue reading...

Thursday, May 7, 2009

Edisi malam ini


Malam ini badanku panas sekali. Sejak sore aku sudah berbaring saja di tempat tidur. Badanku terasa lemah sekali. Antara sadar dan tidak, Destin datang ke kamarku untuk meminta dikeloni. Dia ingin tidur didekapanku.
Beberapa kali tangannya yang bersentuhan dengan tanganku bergerak-gerak untuk menghindari rasa panas yang berasal dari tanganku. Tak lama kemudian Destin mulai bertanya:
Destin: “Mama Sakit? Kok badannya panas?”
Mama: “Iya”
Destin: “Aku panggilkan papa, ya?”
Mama: “Tidak usah. Ayo! Tidur saja.”
Destin: “Ooh...”
Kembali Destin memejamkan mata. Tangannya terus bergerak-gerak karena tidak nyaman bersentuhan dengan tanganku yang panas sekali.
Destin: “Ma? Aku panggil papa, ya?”
Mama: “Ada apa?”
Destin: “Mama panas.”
Mama: “Tidak usah. Ayo! Waktunya bobok”
Destin: “Aku minum dulu, ya?”
Mama: “Itu ... mama sudah siapkan minum di meja.”
Destin: “Aku mo minum yang di bawah, kok, ma.”
Mama: “Jangan lama-lama, ya ...”
Destin: “Iya.”
Dan tak lama kemudian Destin datang sambil menarik tangan papanya dan meminta papa melihat keadaanku.
Papa: “Kenapa?’
Mama: “Tidak ada apa-apa.”
Destin: “Badan mama panas, pa. Obatku mana? Kasih obatku aja biar nggak panas.”
Ah, aku terharu sekali melihat perhatian Destin.
Continue reading...

Back to

 

Sharing Mama Susi Copyright © 2009 Cosmetic Girl Designed by Ipietoon | In Collaboration with FIFA
Girl Illustration Copyrighted to Dapino Colada