Monday, March 9, 2009

HATI-HATI DENGAN INTONASI ANDA PADA SAAT BERBICARA PADA ANAK: KARENA INI AKAN SANGAT BERPENGARUH PADA MENTALITAS ANAK.


“Destinn...! Apa yang kamu lakukan? Bersihkan! Cepat!”
Kalimat dan perintah di atas tentu akrab di rumah manapun. Terkadang dengan adanya tekanan dari sana sini atau ketergesaan melakukan sesuatu, kita jadi mudah marah, dan tanpa sadar memarahi anak karena sesuatu yang “sepele”. Semua ini wajar saja terjadi, tapi kewajaran ini jangan dijadikan kebiasaan.
Perintah berupa teriakan hanya akan membuat anak merasa terintimidasi. Efeknya membuat anak menjadi semakin menggoda kesabaran kita dengan “kenakalan-kenakalan” yang lain dan menguji level terbaru kesabaran kita. Hasilnya? Anda tanpa sadar berfikir “betapa nakalnya anakku” dan melabeli anak dengan sebutan “anak nakal”. Wah, yang ini buang jauh-jauh ke laut, mum. Jangan sekali-kali mengatakan anak kita nakal, karena ucapan kita adalah doa bagi anak. Kita tidak mau mendoakan anak kita supaya jadi anak nakal, kan?encem
Berbicaralah dengan intonasi yang baik dan sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan. Jika anak sedang membuat kita jengkel, berbicaralah dengan intonasi tegas (bedakan dengan teriak, ya). Pada awalnya, nyatakan bahwa kita sedih jika dia melakukan hal itu. Lanjutkan dengan ungkapan kita tidak suka jika anak tetap melakukan. Teruskan dengan kata jangan buat mama marah dan menghukummu jika anak tetap “membandel”. Ingat, tegas tidak sama dengan teriak. Yang tak boleh terlupakan, rendahkan posisi Anda menjadi selevel dengan anak, beri jarak sedikit, dan minta anak menatap mata Anda ketika melakukannya. Setelah keempat kalinya, hukum anak dengan time-out. Bukan kekerasan fisik.takbole
Jika anak bersikap baik, jangan pelit pujian. Puji dengan intonasi naik dan penuh antusiasme. Nyatakan kegembiraan dan rasa bangga Anda padanya beserta alasan mengapa Anda memuji. “Bagus sekali! Mama bangga padamu, nak! Karena kamu mau belajar sendiri.” love
Jangan pelit pelukan dan ungkapan sayang.peluk
Lihat dampaknya. Anak Anda akan menjadi anak yang mandiri dan membuat Anda bangga.senyum
PS: Tulisan ini juga menjadi pengingat bagiku sendiri yang terkadang “senewen” tensionketukmejebisingsaat diganggu Destin.
Semoga bermanfaat.
rosrospeace

0 comments:

Post a Comment

Back to

 

Sharing Mama Susi Copyright © 2009 Cosmetic Girl Designed by Ipietoon | In Collaboration with FIFA
Girl Illustration Copyrighted to Dapino Colada